Rakyat
Papua dengan kekuatan sekitar ribuan masa dari 6 penjuru mata angin, telah
melakukan ibadah Syukur pada tanggal 06 Oktober 2016 di Kantor Pusat ULMWP
Wamena Papua.
Ibadah
Syukuran itu, dimulai pada pukul 12:00 Wip. Dengan diiringi lagu puji pujian
yang dibawakan oleh kaum wanita dan lelaki. Peter John Jonga, PR memimpin
ibadah singkat dengan tema Berjaga jagalah hai umat manusia,yang diambil dari
kitab injil Lukas, dalam khotbanya ia menyampaikan bahwa Manusia Papua adalah ciptaan
dari Allah yang paling mulia didunia yang sama seperti manusia lain yang ada di
belahan dunia; Jhon menekankan kepada rakyat papua untuk tetap menjaga diri
dari godaan hawa nafsu, seperti menghindari miras, narkoba dan sejenis yang
mudah memusnakan manusia papua. Ia berharap dengan pentingnya menjaga diri maka
orang Papua dapat berkembang di negerinya sesuai amanah Allah yang diberikan
kepada Nabi Musa yaitu manusia papua dapat berkembang seperti bintang bintang
dilangit dan pasir pasir dilaut demi mempertahankan RAS serta menjaga Alam
Papua yang telah diberikan dari Allah. Dalam penjelasannya Jhon Jhonga sedikit
mengulas tentang 7 negara pasifik yang mana telah mengangkat isu papua di sidang
umum PBB sesi-71 tahun 2016.
Seusai
ibadah singkat dilakukan, selanjutnya masuk pada acara sambutan sambutan yang
dibawa oleh beberapa pimpinan Perjuangan Papua Merdeka, serta keterwakilan
Organ Gerakan yang tergabung dalam ULMWP seperti KNPB, SHDRP dan Dewan Adat
Papua Wilaya Lapago.
Sumber Foto: Suara Wiyaimana Papua. Foto Masa Ibada Syukuran
Disaat
penyampaian sambutan seluruh pimpinan menjelaskan kepada seluruh masyarakat
papua bahwa Pada Sidang Umum PBB sesi-71 tahun 2016 ini, oleh serumpun
Melanesia, Negara Negara yang tergabung
dalam anggota MSG telah mengangkat isu Papua tentang Pelanggaran HAM Berat yang
sedang terjadi di Papua Barat, menekan PBB untuk segerah menentukan nasip
sendiri, serta mendesak PBB agar mengeluarkan Resolusi baru untuk Papua Barat.
Selain
itu, sambutan yang dibawakan oleh pimpinan Perjuangan Papua Merdeka menegaskan
kepada rakyat Papua agar tidak terlalu santai, dan jangan tunggu kemerdekaan datang
seakan dari Langit, namun ditegaskan kepada rakyat untuk lebih focus bekerja
keras sambil berDoa. Lanjutnya dihimbaukan kepada rakyat yang hadir di acara
Syukuran ini diharapkan menjadi undangan agar memberi tahukan kepada seluruh
orang asli Papua yang mempunyai kedudukan sebagai Gubernur, Bupati, DPR,
Tentara, Polisi, PNS, Pengusaha; agar mulai sekarang dapat bergabung bersama
sama menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk memperjuangkan Papua Menuju
Pembebasan dari NKRI.
By. oweack abner asso
0 komentar:
Posting Komentar